LaaTahzan

August 5, 2006

Musafir

Filed under: Hikmah — laatahzan @ 9:58 pm

sumbang tulisan dari Ustadz D.S.F.ย 

MENURUT seorang Sufi yang lama bermukim di AS, Bawa Muhayaiddeen,
seluruh manusia di dunia ini diibaratkan sebagai para musafir yang
sedang dalam perjalanan panjang di gurun pasir untuk menuju suatu
tempat KEABADIAN.

Kita semua sedang mencari air kesejukan di sebuah oase untuk bekal
dalam perjalanan panjang ini. Sesampainya di oase, kebanyakan manusia
lupa untuk mengambil air kesejukan tersebut, karena melihat adanya
perbedaan di antara mereka. Ada yang membawa wadah air dari logam, ada
juga yang dari kuningan, kayu, dan sebagainya.

Manusia saling menyalahkan bahwa wadah yang dibawa orang lain adalah
salah karena seharusnya memakai wadah seperti yang dimilikinya. Mereka
saling beradu pendapat, bahkan berkelahi, dan saling membunuh. Ketika
waktu mereka telah habis, mereka tidak sempat mengisi wadahnya dengan
air kesejukan, sehingga tidak mempunyai bekal apa-apa untuk mengarungi
tempat KEABADIAN.

Hanya segelintir manusia yang betul-betul memfokuskan dirinya untuk
mengambil bekal air kesejukan tersebut, tanpa menghiraukan perbedaan
wadah orang lain. Mereka inilah yang mempunyai bekal cukup air
kesejukan untuk mengarungi kehidupan yang abadi kelak. Wallahualam.

posted by IntanKd for LaaTahzan

Tuk Mbak Ita & Mas Ari

Filed under: Pernikahan LT-ers — laatahzan @ 8:50 pm

From: Gonata Pranajaya

Assalaamuโ€™alaikum wr.wb. Bro & Sis, ada undangan dari Mbak Ita dan calon suaminya yg Insya Allah akan menyelenggarakan pernikahannya pada tanggal 15 Juli 2006 besok di Malang. Kita doakan semoga Mbak Ita dan Mas Yusuf dapat membina keluarga yg sakinah, mawadah, warahmah. Amieen Wassalaam, Gonata ย 

A

lhamdulillah… walaupun para LaaTahzaners tak bisa ikut menghadiri acara pernikahan Mbak Ita dan Mas Ari di Malang, namun do’a kami panjatkan selalu demi dimudahkan terlaksananya niat luhur memenuhi sunnah rasul ini, dan semoga dapat terbina keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, penuh berkah,serta dikaruniai anak-anak yang sholeh dan sholehah. Doa itu sekali lagi kami panjatkan, bersama, pada 02 Agustus 2006 Di Masjid Bukopin, ketika untuk pertama kalinya Mas Ari dapat menghadiri pengajian rabu bersama. ah indahnya.. bertambah lagi anggota keluarga LaaTahzan ๐Ÿ™‚

posted by IntanKd for laaTahzan

Safari Trek

Filed under: Jalan Bareng — laatahzan @ 8:05 pm

ย 

From: Oshi Isbani
Date: Jul 21, 2006 3:48 PM
Subject: [LaTahzan] Jalan bareng LaTahzan yuukkk!!

Assalamu’alaikum wr wb,

Rekan2 LT,

Latahzan berencana mengadakan kegiatan outdoor yaitu jalan2 di alam terbuka. Buat temen2 yang mau sesaat meninggalkan kejenuhan Jakarta , kenapa juga ga gabung bersama kita ???

Kegiatan ini ditujukan sebagai sarana silaturahim (sambung rasa), tadabbur alam (pembelajaran dari alam), dan rihlah (rekreasi) bagi peserta LT.

Setelah melalui berbagai rencana dan pertimbangan, maka panitia kecil outing sepakat untuk mengadakan kegiatan outing yang insya Allah akan diadakan akhir bulan Juli ini.

Adapun rinciannya sebagai berikut:
Acara : Safari Trekking Satu Hari bersama LaTahzan
Waktu: Sabtu, 29 Juli 2006 .. diharapkan dapat berkumpul di Sentra Mulia, Kuningan jam 06.30 pagi.
Tempat : Lingkar luar Taman Safari Cisarua
Biaya partisipasi : Rp 100.000, 00 (saldo kegiatan akan dimasukkan ke kas LT)

Dan berhubung tempat yang terbatas, temen2 yang berminat diharapkan untuk dapat mendaftarkan diri dengan me-reply email ini.

Ditunggu ya..!!

Wassalamu’alaikum wr wb,

Atas nama Panitia
Oshi Isbani
————————————————————————————————-

From: donna arfianti
Date: Jul 31, 2006 10:59 AM

btw..kemaren sabtu bener2 ceria deh temen2, nyesel luoh yang ga ikutan…ada yang nyanyi2 berasa bawa radio jalan (yang nyanyi2 itu dwi, n donny) di saat kita mulai melalui turunan yang lumayan curam. dan ada yang bagian teriak2 yaitu ira — temen saya sendiri ๐Ÿ˜€ ada 3 cewek yang hebat banget euy..jalannya cepetttt bangettt…entah itu tanjakan yang curam maupun turunan yang curam, persneling tetep gigi 5.kalo saya mah…spesialisasi turunan deh kata junrial…kalo turunan pasti gigi 5, kalo tanjakan gigi 1.heheheuu…(garing yah), dan ada gandi spesialisasi bersiul nanggepin auman binatang2 di sana

yah gitu deh..kudu ngreasain dan berada bersama2 saat itu juga.kalo diceritain mungkin kurang nendang kali yah…

dan akhir dari perjalanan kita sampai pada suatu air terjun yang airnya dingin banget, kayak air kulkas.di sana cow2 pada berenang.dan ga lupa kita poto2.

kalo masalah poto2 mah emang pada banci poto semua gw rasa. Ga baru sampai lokasi, ga pas ada jembatan goyang, ga di tanjakan yang sebelahnya jurang, dan ga dimana2 deh…poto2.mpe yang pnya poto alias donny banyakan ga ikutan poto deh, karena cameranya ada di gw..sorry don….

segitu dulu cerita2 dari perjalanan kita nan ceria kemarin.

PS : jun…handycam mu baik2 saja kan??kasian…handycamnya tuh ikut2an jatuh sama kamu mas..ย ย peace…pak!!

salam,

Donna

From: Dwi Satya Ardyanto
Date: Jul 31, 2006 12:10 PM

Beberapa catatan perkenalan:

Donna -> Kaloย mau meresapiย fabel “The Tortoise and the Hare” (kura-kura dan kelinci)karangan Aesop, lihatlah Donna. Soal turunan n jalan datar, dia jadi kelinci. Tapi kalo tanjakan, kayak kura-kura, Man!

Gandhi -> Gue suka salah nyebut neh anak Firman ahaha. Terpengaruh “alam ide”nya Plato, bahwa segala seuatu di dunia ini sudah ada cetakan sebelumnya, yaitu cetakan ide “Firman” bagi orang-orang berwajah khusus (baca: ke”firman-Firman”an) seperti Gandhi hahaha. BTW, kapan joging bareng di Senayan?

Oshi -> Moshi-moshi, Oshi-chan! Isatseburi desu ne! O genki desu ka? Orang Jepang yang ke-Tegal-Tegal-an huahaha…

Suchi -> Hmm..ne anak doyan banget ngomong “dalem” kalo disapa he3x. So Very-very njawani ๐Ÿ™‚

Dina –> Pertama kali liat wajah anak ini pas outting teringat sama Sherina. Agak mirip soalnya he3x. BTW, dah liat fotonya pas tidur di mobil? :p

Rifqy -> Lelaki yang memiliki nasib cinta sama kaya gue ahahaha. Kayaknya kita mesti membuang khayalan kita deh n tidak berandai-andai seperti Alchemist-nya Paolo Coelho. So, mulai sekarang kita harus rajin membaca novel-novelnya Leo Tolstoyย supaya realistis dalam mendefinisikan “cinta”, otre?

Donny –> Boss! Tuh stamina mesti di-drill he3x. Kapan2 ikut joging ma gue n Gandhi di Senayan Sabtu pagi, gimana? Anyways, pionir dalam menahan dinginnya air terjun :p

Jayanti -> Gue dulu punya sahabat dekat namanya Windra, adik kelas di FH. Anaknya tomboy, easy-going, asyik, fisiknya kuat banget, n ngomong apa adanya.ย Jayantiย itu tuh “Windra” bangetย –wajah n karakter (di samping wajahnya mirip juga ma Mr. Gonata — namanya aja jodoh) ๐Ÿ™‚
ย 

Gonata -> Kalem atau Jaim? Koq ga berani berbasah ria di air terjun seh :p

Junrial -> EWAKO! Salut ma semangat tempur lo menapaki bukit-bukit yang terjal kemarin. Sesemangat melahap kentang goreng-kentang goreng Wendy’s ๐Ÿ™‚

Ira -> Bocor abis!!! ๐Ÿ™‚

Kapan foto2nya bisa di-share?

Salaam.
ย 

From: Junrial Huzaen
Date: Jul 31, 2006 12:17 PM

kameraku sih jelas aman2 aja, kan waktu jatuh yg diselamatin duluan kameranya. itu gara2 jay+gon kelamaan foto2 sih, nyisain kayu yg rapuh buat aq. yg penting masih bisa ngerekam gandi melahap hamburger wendys..(saking lahapnya, marah2..kalo di rekam :)).

jujur aja sih, kemaren diluar perkiraan bgt. awalnya agak pesimis bisa sukses, dah berangkatnya telat, macet lagi. tp begitu sampe di pos 1…semangat petualangan semakin menyala. apalagi jadi ngambil rute panjang, bener2 back to nature lah. yg gak lbh gak nyangka, suci kuat ndaki juga, gak cuma jalan, lari di jalan mendaki juga kuat (gimana doni?…). dina ama jay sih gak mengherankan, gak percuma sbg alumni geologi. cowoknya? jelas gandi lah. gak percuma latihan lari terus di senayan.tp sayang aq gak banyak ngerekam di jalur trek, dah sibuk ngatur napas. untung ada air sungai nan seger… mudah2an rifky banyak ngerekam. o ya buat rifky, ada pesan dari jay, tas-nya dah harus diganti tuh, iya kan jay..:)).

Oshi, jangan lupa crita lengkapnya ya….o ya kalo jadi ke baturaden, bilang2 ya. mungkin aq bisa ikutan. kita back to nature lagi ke air terjun di baturaden…sipp lah

From: Jayanti Anggraini
Date: Jul 31, 2006 1:02 PM

Assalamualaikum,

Mau ikutan sharing nih ….

Alhamdulilah …. Tracking kemaren sabtu bener2 oke BGT ….. jalur trek yang cukup menantang …. jadi gak gitu kerasa dengan keceriaan semua anggota yang ikut.

Padahal abis ngelewatin jalut trek kancil (trekย pendek)ย …. pemandu-nya dah nginget2inย kami … untuk gak nerusin ke trek macan (trek panjang), karena jalurnya yang lebih curam dan terjal (yang katanya nih 45 derajat gitu deh), btw bener2 45 derajat gak ya kemaren ??? hehehhehe …..

Trek macan ini berakhir di air terjun Curug Jaksa …… Pemandunya juga bilang kalo untuk hari ini (baca : Sabtu, 29 Jul 2006) belum ada rombongan yang naek ke trek macan.

Tapi ternyata peringatan sang pemanduย tidak membuat LaTahzaner’s gentar untuk mencobaย ….

Setelah melakukan perundingan singkat, Latahzaner’s memutuskan untuk …. Cabut !!!….. Hadapi tantangan yang udah di depan mata…..

Alasannya : “Sayang banget khan udah setengah jalan harus mundur” ….. Bersama Kita Bisa ….. :):)

Ternyata kebulatan tekad kami untuk terus majuย tidak sia-sia …… setelah mendaki lereng yang cukup terjal ….Pemandangan dengan latar perbukitan yang indah,ย tampak ย jelas dari suatu tempat terbuka yang cukup tinggi di lereng bukit yang kami daki…… sehingga tiada kata yang terucap selain Subhanallah ….. Allahu Akbar ….. Indah sekali ……

Terima kasih Ya Allah ….. atas semua karunia nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepada kami, menyaksikan keindahan alam-Mu …..

Perjalanan di trek macan ini memang cukup membuat semuanya kecapekan dan kelaperan ๐Ÿ˜€

Beberapa kali kami sudah bermaksud untuk membuka bekal makan siang, terutama mas Gandhi yang udah dipesenin ama dokternya “untuk gak boleh telat makan siang, harusย jam 1”, hehheehe …..

Tapi niat makan siang di tengah perjalanan ini kemudian kami urungkan, mengingat perjalanan yang masih panjang, takut pada gak bisa bangun lagi setelahย abis makan ….. ๐Ÿ™‚

Cuaca yang sejuk, alam yang bersahabat, membuat para LaTahzaner’s tetap ceria, menghirup udara yang sangat fresh ….. ditambah lagi air2 sungai dari pegunungan yang mengalir begitu jernih-nya ….. serasa berada di surga (hhehehe …. hiperbola banget yak …… tapi di Alquran khanย juga digambarkan bahwa di surga nanti ada sungai 2 yang mengalir dibawahnya).

Mas Junrial sebagai pelopor pertama, mengambil air sungai yang jernih di botol aqua, kemudian membagi2kannya ke anggota yang laen. Airnya dingin sekali, seperti air es …. sehingga terasa sangat sejuk ketika membasahi tenggorokan. Alhamdulilah….. Terimakasih Yaย Allah yang telah menciptakan air sesegar ini ….

Suasana keakraban sangat terasa sekali diantara para LaTahzaner’s …. saling membantu, memberi air minum, saling men-support tergambar jelas selama perjalanan.ย Jeprat jepretย foto, canda dan cela tak lepas mengiringi perjalanan kami.

Sehingga akhirnya sampailah kami di ujung trek macan …. yaitu Air Terjun Curug Jaksa…..

And ….. I would like to say “Bravo tuk Donni …. sang ketua panitia …. yang pantang menyerah …… :)”

Sebelum melanjutkan ke air terjun, kami memutuskan untuk makan dulu …..

Thanks ya Dwi, Rifki dan Masย Jun ….. yang udah dengan ikhlas membawakan bekal makan siang kita …..

Berhubung bawaan ranselnya paling berat, kayaknya Dwi yang makan-nya paling banyak deh, hehhehehe ….. bisa dimaklumi kok Wi ๐Ÿ™‚

Abis makan, kita lanjut ke air terjun ….. basah2 kaki, tangan, muka ….. wah … pokoknya seger banget deh …..

Yang co2 malah pada nyebur ….. dan yang paling heboh nyeburย adalah Dwi Satya Ardyantoย (sampe kacamata-nya ilang :))

Dari air terjun kita naek mobil Taman Safari untuk kembali ke lokasi pemberangkatan ….. dan gak lupa sebelum pisah ama pemandunya kita foto-foto dulu ๐Ÿ™‚

Setelah itu …. lanjut shalat berjama’ah dan kemudian pulang …… sekitar jam 5-an kurang deh, karena ada yang ngejar kereta Taksaka ke Yogya …..ย  Have a nice vacation ya Din ๐Ÿ™‚

Nah,ย pas perjalanan pulang ini nih …. ada sabotase ๐Ÿ™‚

Pokoknya yang belum di Wendy’s, lanjut di Pizza Hut Pasar Festival ya Wi ๐Ÿ™‚

Tugas-nya Oshi ama Pak Ketua nih yang nagih, hehhehee …….

Salam,

Jay

From: Gonata Pranajaya
Date: Jul 31, 2006 2:07 PM

Pokoke kata yg pualiiiing tepat boeat kemaren adalah โ€œJANGAN IKUT KALO PENGEN RUGIโ€, he he heโ€ฆ..sori ya gak bermaksud manas2in lho, tapi โ€ฆโ€ฆ.memang begitu kenyataannya. Soale ada pertunjukan2 lucu yang di luar dugaan. Mulai mas Jun โ€œkeperosokโ€ (sayang yg ini aku kurang sigap ngambil dokumentasi) karena keasyikan ketawa. Padahal sebelumnya aku foto di jembatan itu gak papa tuh. Berarti siapa yg lebih berat ya? Berat apanya ya? Hua hua huaโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ..Trus Doni tersendat di track Kancil. Tapi SALUUUUT man beliau berhasil menyusul dengan semangat 45. Padahal yg laen dah pada under estimate (hayooo pada ngakuuuuuuโ€ฆ.). You are great man (Mr. Doni). Saran saya, jangan pake gigi 5 kalo start tracking, he he heโ€ฆโ€ฆโ€ฆ..

Buat Oshi, kasihan tuh si Merah tersendat-sendat kemaren gara2 Pak Afif (betul gak) kebiasaan di tol, jadi pas tanjakan agak grogi, hi hi hiโ€ฆ.makasih Pak Afif atas jasanya.

From: Donny S. Danaatmadja
Date: Jul 31, 2006 6:07 PM
ย 

Assalammuโ€™alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaha illallahu wallahu akbarโ€ฆ

Allahuma shalli wa salim โ€˜ala rasulullah Muhammad Shalallahu โ€˜alaihi wa shalatu wa salamโ€ฆ

Teriring sujud hamda tak berdaya..dihadapan KHALIQ AL QAWIYYU WAL โ€˜AZISโ€ฆ.yang tanpa ke-Maha Besaran-Nya dan Maha Berkahendak-Nya..tak kan mungkin kaki ini melangkah..jantung ini berdegup..Otak ini berfikir dan berkreatifitas..dan Jiwa ini hidup

Terbetik asa saat jantung ini kembali berdegup ketika hampir dikukung dalam gelap mencekamโ€ฆTerungkap cinta suci penuh kasih fillah, lillah dan billah..pada seluruh ikhwafillah rahimakumullah-Laa Tahzaners-..uhibbukumfillah

Terucap beribu terima kasih pada tim kecil yang berdaya besar: Dina, Oshi, Donna, Mas Jun dan Gandhi. Tanpa adanya keikhlasan, kesungguhan dan pengorbanan saudara sekalian maka program outing di Safari Trek-Taman Safari Indonesia, Bogor, pada Sabtu 29 Juli 2006 kemarin mungkin tidak akan berjalanโ€ฆ.LUAR BIASA YANG TELAH KALIAN LAKUKAN

Ijinkan khadimah (pelayan) kalian selama perjalanan kemarin mengungkapkan hal-hal berikut:

Terucap beribu terima kasih pula pada : Gonata, Jayanti, Rifqi, Dwi โ€œQenthirโ€, Suci dan Ira..yang rela menyempatkan sebagian waktu senggangnya untuk memenuhi undangan kami panitia dan telah menjadikan acara tersebut nyata memancarkan indahnya pelangi dengan warna warninyaโ€ฆ

โ€ฆsemoga komitmen yang kita ucapkan saat โ€˜kemenganโ€™ setibanya di titik akhir air terjun Curug Jaksa untuk menjadikan program outing tersebut sebegai agenda rutin perekat ukhuwah dan mahabbah kita pada Allah swtโ€ฆ.

Teruntuk saudara dan saudariku yang belum ikut..insyaAllah akan ada kembali outing selanjutnyaโ€ฆmoga sabar menantiโ€ฆ

Silahkan buka : http://ph.groups.yahoo.com/group/LaTahzan/photos/browse/9759 untuk melihat ringkasan indahnya ukhuwah yang terjalin saat outingโ€ฆ.

Mohon maaf bila kiranya khadimah kalian ini kurang dan tidak bisa memuliakan saudara dan saudari selama perjalanan berlangsung dari berangkat hingga kembaliโ€ฆ

Wassalammuโ€™alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

August 3, 2006

HIJRAH

Filed under: Pengajian Rabu Ceria — laatahzan @ 7:30 pm

catatan Pengajian Rabu, 1 Feb06

Al Anfal (8): 72 – 73
————————————————————————
States of art
Ini adalah ayat yang paling lengkap dalam menceritakan peristiwa hijrahnya Nabi dari Mekkah ke Madinah, termasuk mengenai apa yang terjadi di situ, dan apa yang diinginkan Allah sehingga ayat ini diturunkan kepada kita. Mengapa Hijrah masih harus kita bahas dan pelajari padahal peristiwanya sudah berlalu ratusan tahun yang lalu? Pastinya ada pelajaran atau hikmah yang dapat kita ambil.


Ayat 72

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุงู’ ูˆูŽู‡ูŽุงุฌูŽุฑููˆุงู’ ูˆูŽุฌูŽุงู‡ูŽุฏููˆุงู’ ุจูุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู†ููุณูู‡ูู…ู’ ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขูˆูŽูˆุงู’ ูˆู‘ูŽู†ูŽุตูŽุฑููˆุงู’ ุฃููˆู’ู„ูŽู€ุฆููƒูŽ ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุงู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูู‡ูŽุงุฌูุฑููˆุงู’ ู…ูŽุง ู„ูŽูƒูู… ู…ู‘ูู† ูˆูŽู„ุงูŽูŠูŽุชูู‡ูู… ู…ู‘ูู† ุดูŽูŠู’ุกู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูู‡ูŽุงุฌูุฑููˆุงู’ ูˆูŽุฅูู†ู ุงุณู’ุชูŽู†ุตูŽุฑููˆูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ููŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ู†ู‘ูŽุตู’ุฑู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู… ู…ู‘ููŠุซูŽุงู‚ูŒ ูˆูŽุงู„ู„ู‘ู‡ู ุจูู…ูŽุง ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ ุจูŽุตููŠุฑูŒ

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุงู’ (sesungguhnya orang2 yang beriman) ูˆูŽู‡ูŽุงุฌูŽุฑููˆุงู’(dan berhijrah) ูˆูŽุฌูŽุงู‡ูŽุฏููˆุงู’ (dan berjihad) ุจูุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ูู‡ูู…ู’ (dengan harta mereka ) ูˆูŽุฃูŽู†ููุณูู‡ูู…ู’ (dan dengan diri mereka) ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู (dijalan Allah) ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขูˆูŽูˆุงู’ (dan orang2 yang memberikan perlindungan kepada mereka; memberikan misalnya rumah/akomodasi)ูˆู‘ูŽู†ูŽุตูŽุฑููˆุงู’ (dan memberikan pertolongan kepada mereka) ุฃููˆู’ู„ูŽู€ุฆููƒูŽ ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู

Background
Ini memberikan penjelasan kepada kita, kalo satu kelompok harus menolong kelompok yang lain. Ini sangat relevan dengan keadaan umat islam kita sekarang di indonesia yang berkelompok-kelompok (NU, Muhammadiyah, Hizbuth Tahrir dll).

Demikian juga halnya dulu di Mekkah dan Madinah. Pada saat itu kelompok yang paling besar adalah Muhajirin dan Anshar, dan yang lebih kecil lagi adalah suku2 arab yang kemudian tergabung dalam Muhajirin dan Anshar. Mereka itu bahu-membahu; sebagian mereka menjadi pelindung/penolong bagi sebagian yang lain.

Inti
Hijrahnya Nabi Muhammad merupakan peristiwa yang sangat besar. Para Orientalis (Barat) tidak habis mengerti, bagaimana sebuah gerakan yang hanya dimulai oleh satu orang saja (Nabi), dari nol, dari dirinya sendiri, yang berada pada lingkungan yang jahiliyah, dalam kurun waktu hanya 13 tahun, mampu mebentuk sebuah peradaban Madaniyah (people society) di Madinah, yang terpancar ke seluruh dunia, dan meredupkan peradaban Persia dan Romawi. Hal serupa tidak pernah ada dalam sejarah sebelumnya. Apa yang bisa dilakukan hanya dalam 13 tahun? Apa kunci keberhasilannya?

Untuk perbandingan, mari kita lihat Indonesia. Apa yang bisa diperbuat Indonesia dalam waktu 13 tahun? Setelah dijajah selama 300 tahun oleh Belanda, kita telah merdeka selama 60 tahun. Tapi jangankan untuk dapat mencapai masyarakat madani, kita bahkan morat marit dengan hutang 1300 triliun. Bahkan kita harus ngutang 78 triliun setiap tahunnya untuk menutup defisit APBN. Bayangkan, betapa tidak terselesaikan masalah kita.

Sementara bila kita ibaratkan Nabi Muhammad mulai berdakwah pada tahun 1990, maka pada tahun 2003 sudah terbentuk masyarakat madani. Yang kemudian perlu dilakukan selanjutnya adalah menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Maka pertanyaan besarnya : apa kunci keberhasilan tersebut?

Hijrah, dapat diartikan sebagai gerak atau berpindah. Tapi gerak itu harus harmonis, agar terarah, dan dapat melahirkan great effect(dentuman yang besar). Kalo dia hanya sekedar bergerak saja tapi tidak dibarengi harmoni, dia tidak akan melahirkan great effect.
Kalau kita analogikan dengan musik maka karya yang indah dan dapat dinikmati hanya dapat dilahirkan bila ada harmoni antara ritme drum, nada insturment dan lirik vokalnya. Baru itu menjadi indah sekali.

Hijrah nabi merupakan perpindahan dari satu titik ke titik lain yang harmoni dalam pergerakannya. Bagaimana harmonisasi itu dapat tercapai? Kepemimpinan Nabi, dan kepatuhan umat pada kepemimpinannya, dalam wilayah kenabian.
Titik tertinggi seorang yang beriman adalah kepatuhan.

Walupun dia beriman, kalo dia tidak ikut hijrah dengan kami, tidak boleh masuk wilayah kami!! (wilayah kenabian) nah wilayah kenabian inilah yang mendukung terlahirnya harmoni, sinkronisasi sedemikian terciptalah ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู (sebagian bahu membahu menolong bagian yang lain).

Kalo ini diterapkan di sini, di Indonesia, Muhamadiyah, NU, Persis dan lain-lain bahu membahu. Luar biasa efeknya. Bisa meledak sebuah peradaban, melebihi fenomena China sekarang ini.

Intinya sekali lagi di situ penggunaan kata ุฃููˆู’ู„ูŽู€ุฆููƒูŽ mereka itu berhasil karena
ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู sebagian menjadi penolong bagi yang lain, bukan sebaliknya, bukan sebagian menjadi pencela yang lain.
Padahal saat itu sangat jauh jarak dan perbedaan diantara orang-orang madinah dan mekkah, mereka benar2 plural, diverse, suku2nya sangat berbeda, tapi mereka bisa berbaur, kompak dan bersatu.

Sementara, pembauran antara orang tionghoa dengan orang pribumi di Indonesia masih belum bisa terjadi, walaupun sudah ratusan tahun orang china berada di Indonesia.

Menurut ilmu Sosiologi, diperlukan beberapa tahap/proses sebelum dapat terjadinya asimilasi atau pembauran, yaitu interaksi, tension (ketegangan/konflik/culture of tension), adjustment/penyesuaian (dalam penyesuaian itu terjadi adaptasi), akulturasi dan kemudian terjadilah asimilasi, hingga kemudian terbentuk budaya baru.

Namun pada peristiwa hijrah Nabi, asimilasi langsung terjadi tanpa melalui runtutan tahap-tahap sebelumnya seperti pada teori sosiologi. Bahkan asimilasi yang terjadi sungguh luar biasa, benar-benar sebagian menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Kaum Anshar membagi tanahnya, rumahnya, pekerjaannya kepada Kaum Muhajirin (termasuk, kaum Muhajirin yang belum bawa istri diberikan istri oleh kaum Anshar J). Semua itu terjadi karena adanya kepimipinan yang solider di sini, kepemimpinan Rasulullah saw.

Lanjutan ayat 72

ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุงู’ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูู‡ูŽุงุฌูุฑููˆุงู’ ู…ูŽุง ู„ูŽูƒูู… ู…ู‘ูู† ูˆูŽู„ุงูŽูŠูŽุชูู‡ูู… ู…ู‘ูู† ุดูŽูŠู’ุกู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูู‡ูŽุงุฌูุฑููˆุงู’ ูˆูŽุฅูู†ู ุงุณู’ุชูŽู†ุตูŽุฑููˆูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ููŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ู†ู‘ูŽุตู’ุฑู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู… ู…ู‘ููŠุซูŽุงู‚ูŒ ูˆูŽุงู„ู„ู‘ู‡ู ุจูู…ูŽุง ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ ุจูŽุตููŠุฑูŒ

ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุงู’ (dan orang2 yang beriman) ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูู‡ูŽุงุฌูุฑููˆุงู’ (tapi belum mau berhijrah bersama kamu muhammad) ู…ูŽุง ู„ูŽูƒูู… ู…ู‘ูู† ูˆูŽู„ุงูŽูŠูŽุชูู‡ูู… ู…ู‘ูู† ุดูŽูŠู’ุกู (maka kamu tidak berhak/kamu tidak boleh masukkan mereka ke dalam wilayah kamu)

Jadi ada batasan wilayah, atau jangkauan kepemimpinan di sini. Sebagai muslim, kita harus patuh pada Rasulullah agar dapat masuk dalam wilayah kenabian. Bila tidak, maka kita masuk ke dalam golongan ู…ูŽุง ู„ูŽูƒูู… ู…ู‘ูู† ูˆูŽู„ุงูŽูŠูŽุชูู‡ูู… ู…ู‘ูู† ุดูŽูŠู’ุกู (mereka tidak berhak masuk wilayah kamu, sampai mereka mau berhijrah; mau patuh terhadap kamu).

ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูู‡ูŽุงุฌูุฑููˆุงู’ ูˆูŽุฅูู†ู ุงุณู’ุชูŽู†ุตูŽุฑููˆูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ููŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู ุงู„ู†ู‘ูŽุตู’ุฑู (tapi kalo mereka membantu kamu dalam hal agama, maka kamu wajib membantu mereka); walaupun mereka tidak hijrah ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู… ู…ู‘ููŠุซูŽุงู‚ูŒ (kecuali atas suatu kaum yang antara kamu dengan mereka ada perjanjian); perjanjian yang menyebabkan mereka tidak usah hijrah ูˆูŽุงู„ู„ู‘ู‡ู ุจูู…ูŽุง ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ ุจูŽุตููŠุฑูŒ (Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat).

Skarang kita lihat bahwa penekanan ayat ini bukan pada hijrahnya tapi pada
ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู

Ayat selanjutnya (Al Anfal (8): 73)

ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐูŠู†ูŽ ูƒูŽููŽุฑููˆุงู’ ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุชูŽูู’ุนูŽู„ููˆู‡ู ุชูŽูƒูู† ููุชู’ู†ูŽุฉูŒ ูููŠ ุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽููŽุณูŽุงุฏูŒ ูƒูŽุจููŠุฑูŒ

ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐูŠู†ูŽ ูƒูŽููŽุฑููˆุงู’ (Dan orang2 kafir) ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู (mereka juga ternyata bahu membahu); sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.

Coba lihat kompaknya negara2 pemegang VETO menghukum Iran, kompaknya Amerika dengan Uni Eropa untuk tidak mendukung Hammas (Palestin), begitu Hammas menang, bantuan dihentikan, kira2 begitu lah.

ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุชูŽูู’ุนูŽู„ููˆู‡ู illa di sini bukan kecuali tapi (jika anda tidak melakukan seperti itu; maksudnya tidak melakukan ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู

Disini kita bisa lihat bahwa sekali lagi ayat ini benar-benar menekankan pada saling bahu membahu.

Jika kita lihat sekarang di indonesia, umat islam satu dengan yang lain, saling mencela, saling membidโ€™ahkan.
Contohnya (pengalaman ustad) usai pengajian pernah ditanya โ€œQunut itu bidโ€™ah atau tidak?โ€, ustad bingung kok kenapa dia ditanya hal sperti itu, bukannya ditanya masalah โ€œgimana cara mengurangi utang luar negeri indonesiaโ€. Itu adalah pertanyaan yang diperdebatkan 1000 tahun yang lalu, antara maliki dan syafii. Kalo dipertanyakan2 lagi, kapan kita akan berpikir, nanyanya soal2 itu aja terus.
Anggaplah persoalan itu sudah selesai. Kalo sepakat dengan imam syafii, ya sunat muakad, kalo dengan muhammadiyah ya bidโ€™ah. Kita tinggal ikut saja.

Yang harus dipikirkan adalah bagaimana kita membuat pendidikan orang islam ini bagus? kalo nanyanya soal2 itu saja, kapan umat islam ini bisa maju? Anggaplah persoalan itu sudah selesai, titik.

Pertanyaannya seharusnya adalah bagaimana membuat orang islam pendidikannya bagus, ekonominya meningkat, yang dikirim ke luar negeri jangan pembantu tapi yang pendidikannya tinggi?

Tapi itu menunjukkan bagaimana umat islam di kita itu belum maju. Sementara orang2 Amerika meluncurkan pesawat ulang alik tak berawak untuk menangkap debu2 sisa big bang.
Dan juga kemaren kita lihat, para planet hunter menemukan planet baru yang mirip bumi, planet tatasurya lain, yang ditemukan dengan teori pembelokan cahayanya Einstein. Betapa majunya mereka, betapa tertinggalnya kita.
Kita nanyanya masih, Ustad kalo ke bulan kiblatnya ke mana? Ustad kalo sholat tangannya goyang-goyang nggak? Goyang2nya kenceng nggak? Goyangnya kiri kanan, atas bawah, atau muter2? Tidak henti2nya pertanyaannya.

Ironi sekali kita punya masyarakat. Jelas2 masalah real didepannya itu pengangguran, gizi buruk, pembantu rumah tangga diperlakukan dikasari, trafikking di perbatasan. Kok pertanyaannya masalah kumur2 saat puasa.

Islam yang dikembangkan/dipelajari tidak sesuai dengan realitas masalah yang kita hadapi. Islam sekarang tidak memberikan respon terhadap permasalahan sosial. Padahal pada zaman nabi Islam justru sangat respon terhadap problem sosial. Misalnya,ketika ada perbudakan, Islam muncul untuk membebaskan perbudakan).

Intinya ayat ini ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู Orang kafir pun ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู
ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุชูŽูู’ุนูŽู„ููˆู‡ู Kalo kalian orang beriman tidak melakukan seperti itu
ุชูŽูƒูู† ููุชู’ู†ูŽุฉูŒ ูููŠ ุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู (Niscaya akan terjadi kerusakan di muka bumi); dan ini yang terjadi sekarang ูˆูŽููŽุณูŽุงุฏูŒ ูƒูŽุจููŠุฑูŒ (terjadi kerusakan yang besar)

Amerika seenaknya saja menginvasi sebuah negara, karena tidak ada lagi yang mengimbangi kekuatan mereka. Satu-satunya trik, jika negara2 islam OPEC itu bahu membahu memainkan peranan dalam distribusi minyak, bisa jadi goyah itu amerika. Jadi intinya sekali lagi ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู

Makanya pengajian kita tidak mempermasalahkan hal2 hilfiyah. Silahkan mau datang pakai jilbab atau tidak. Yang salah itu tidak datang sama sekali.

Menurut ustad; seburuk-buruknya seseorang kalo dia masih mau ngaji, lebih baik daripada sebaik-baiknya orang yang sudah TIDAK MAU lagi ngaji.

Karena iblis itu kekurangannya, pdahal dia sudah sampai wilayah malakut, berdialog dengan Tuhan, salahnya adalah MERASA CUKUP, sehingga jatuhlah kedudukannya.
Itu pula yang dikecam dalam Al Qurโ€™an (kalla innal insana layatgo arro ahus tagna) manusia itu angkuh, ego kalo sudah merasa cukup, sehingga lahirnya kata (istigna) stagnan.

Kita disini tidak membicarakan, apakah sesampainya di rumah pada gunting celanannya (ngatung), atau semua orang sudah kunut-atau tidak kunut, tapi di sini kita membicarakan agenda-agenda islam ke depan (semua itu masalah furuiyah). Itu bukan gambaran kemajuan islam.

Karena ukuran kemajuan islam adalah masalah mind, mind set, sehingga pengajian kita adalah bagaimana men-set mind kita untuk maju.

Bayangkan kalo dulu Nabi datang untuk membeberkan masalah furuiya, Pasti tidak akan berdiri Madinah seperti saat itu selama 13 tahun. Kalo masalah furuiya saja, paling2 hanya masalah wudhu saja yang terbahas (karena panjang bahasannya bab wudhu itu, dari mulai thaharah, sumber air, jumlah air, dijilat anjing bejananya dst).

Pasti yang dibicarakan Nabi selama di Mekkah. Bagaimana kita membangun nanti di Madinah, membangun peradaban, menghentikan arogansi romawi, menghentikan arogansi persia, sehingga para sahabat pun semangat.

Pesan dan kata inti pengajian di akhir ini adalah marilah kita ุจูŽุนู’ุถูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุจูŽุนู’ุถู

————————————————————————

disalin oleh Elin Haryanto

Blog at WordPress.com.